Berjalan Diatas Api

Alkisah, ketika Nabi Ibrahim AS dilemparkan ke dalam api oleh raja Namrud, Allah SWT memerintahkan api supaya menjadi digin, sehingga Nabi Ibrahim selamat. At Tarisy dalam Tafsir Majma’ul Bayan menguraikan kejadian tersebut menjadi 3 kemungkinan :
1. Allah mengganti panasnya api menjadi dingin
2. Allah membuat dinding antara api dengan Ibrahin sehingga tidak terasa panasnya
3. Karena dingin yang membeku pun bisa menyakiti Ibrahim, Allah melengkapi perintahnya kepada api agar menjadi dingin, tetap selamat bagi Nabi Ibrahim

Al Wahidi menyampaikan berita dari Anas Bin Malik bahwa malaikat Jibril yang diutus oleh Allah menyelubungi Ibrahim, dengan jubah dari syurga. Sedangakn Sayyid Qutub dalam tafsir Dzilalil Qur’an mengatakan bahwa hal itu adalah mukjizat Allah SWT secara khusus dan tidak usah dipertanyakan mengenai api yang bisa menjadi dingin, sebab tidak ada penjelasan dalam Al Qur’an dan akal manusia tidak akan menjangkaunya.

Betulkah hal itu tidak bisa djelaskan secara ilmiah ? Michel Talbot dalam bukunya Mysticism and The NewPhysics menjelaskan fenomena ajaib tersebut. Pada 16 Juli 1967, Arthur paul mantan direktur Foregn Ecomomy administrating menyaksikan upasacara tradisional seorang pendeta Tamil diikuti ratusan pendiduk setempat, orangtua dan anak-anak berjalam bolak-balik diatas batu baru pijar tanpa terluka dan tidak merasa kesakitan. Sebelumnya di Surrey, Inggris pada tahun 1935, English Society for phisical research melakukan serangkain tes. Para fisikawan dan psikolog dari Ozford turut hadir menyaksikan dua orang India berjalan diatas api sepanas 500 C tanpa luka.

Ada apa gerangan ? Penjelasannya adalah api dan panas merupakan bentuk energi yang dampaknya dihasilkan akselerasi vibrasi molekul yang akseleratif. Menurut teori fisika baru, kesadaran manusia bisa mempengaruhi materi. Fisikawan Jack Sarfatti berpendapat bahwa perilaku acak partikel-partikel dalam gerak Brown dapat dipengarui oleh aktivitas manusia atas kemauannya sendiri. Kesadaran dapat menghasilkan sebuah medan biogravitasi yang dapat berinteraksi dan mengubah medan gravitasi pengendali materi. Maka, kesadaran pendeta Tamil dan orang India tadilah yang mengintervensi vibrasi molekul-molekul akselerasi dan menahan peroses nyala api yang normal. Persis seperti dalam ayat 69 Surat Al Anbiya diatas.

Subhanallah, ternyata bukan hanya Nabi Ibrahim saja yang selamat dari api. Dan memang tidak ada ayat dalam Al Qur’an melarang manusia lain mengalaminya. Fenomena alam fisika yang aneh dalam Al Qur’an jangan terlalu cepat disebut mukjizat, yang mustahil dilakukan manusia biasa, sehingga tidak usah dipikirkan. Bukankah kita harus mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an? Siapa tahu ayat-ayat tersebut adalah tantangan Allah SWT untuk diwujudkan dam ilmu pengetauan. Wallau a’lam.

percikaniman.org.